Jumat, 09 Desember 2011

Mengorganisir calon anggota TELAPAK Maluku


Oleh: Ejhon Wattimena

Pertama kali saya membangun komunikasi person dengan kawan-kawan yang selama ini telah saya kenal, pada waktu itu saya komunikasi lewat hendpon, karna terbatas akhirnya saya bersedia untuk ketemu langsung dengan kawan-kawan pada waktu itu, dan pertama kali saya komunikasi lansung dengan kawan lim (nama panggilan) dan pada waktu itu kawan lim dan kawan-kawan lainya masi sangat sibuk, karna mereka sedang melakukakan advokasi/pendampingan kasus pembunuhan wartawan di maluku..sehingga 3 hari kemudian kita ketemu di asrama kampus dan di sana ada beberapa kawan-kawan selain lim ada kawan salim, teko, arsani, fandy, kita kemudian berdiskusi mulai dari problem-problem HAM, lingkungan dan strategi gerakan yang selama ini di lakukan kawan-kawan, dan kemudian berkembang sampai pada diskusi terkait rencana kaderisasi telapak di maluku, dan pada kesimpulan  ada 2 hal yang di sepakati yang pertama: kawan-kawan merasa penting menjadi bagian dari telapak karna dari konsen gerakan telapak lebih fokus pada memperjuangkan sector-sektor yang itu secara keseluruhan menjadi kebutuhan masyarakat di maluku, yang  kedua” pada dasarnya kerja-kerja perjuangan tidak bisa di lakukan sendiri, butuh teman dan jaringan bersama termasuk informasi agar saling membantu kerja-kerja pengorganisasian kita dalam memperjuangkan hak-hak rakyat”.. dan di sepakati direncanakan pertemuan ulang untuk mengidentifikasi kawan-kawan yang akan dilibatkan dalam kaderisasi dan persiapan teknis lainnya.
Kemudian pada pertemuan kedua kawan-kawan semua hadir, dan di identifikasi kawan-kawan yang terlibat di dalam kaderisasi tersebut dan juga tempat, kapan dan berapa hari pelaksanaan kegiatan tersebut, kemudian di sepakati kawan-kawan yang terlibat antarany: kawan lim, salim, arsani, teko, fandy. Selanjutnya kita tentukan 4 hari pelaksanaan pelatihan kaderisasi, 2 hari forum 2 hari lapangan dan  tempat untuk lapangan kita tentukan 2 tempat. yang pertama ke desa pelau karna dengan pertimbangan  ada konflik adat yang cukup serius sampai terjadi pembunuhan di antara  masyarakatnya, yang kedua ke desa laimu dengan pertimbangan karna di sana ada konflik tanah adat dengan korporasi (perusahan djayanti group) sehingga kita tentukan 2 tempat tersebut sebagai tempat praktek lapangan, sedangkan pelaksanaan kaderisasi di sepakati di laksanakan pada tanngal 14 september 2011, namun dalam masa persiapan kegiatan tersebut, pada tanggal 12 september terjadi konflik kecil di Maluku, dan pertimbangan keamanan, sehingga kita sepakati untuk ditunda sementara rencana kaderisasi sampai ada kejelasan keamanan pada waktu itu.
Dan kemudian setelah keamanan di Maluku terkendali, teman-teman menunggu kejelasan kapan telapak bisa bersedia hadir lagi ke Maluku, dan informasi yang kita terima tanggal 12 oktober 2011 telapak (kawan azis) akan datang ke Maluku, dan pada tanggal 10 oktober teman-teman melakukan pertemuan merencanakan ulang pelaksanaan kegiatan: dan di sepakati pelaksanaan kegiatannya 2 hari, tempatnya di desa tial kecamatan salahutu kab malteng (Maluku tengah), dengan pertimbangan karna di desa tial ada kelompok nelayan tuna, dan juga ada konflik tanah adat dengan pemodal, sehingga kita tentukan perubahan tempat dari sebelumnya, dan pada tanggal 12 oktober pelaksanaan kegiatan di laksanakan, di mulai pukul 2.00 siang dengan kunjungan ke nelayan tuna yang ada di pantai putih desa tial. kita berbaur membakar ikan tuna sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah yang di hadapi nelayan sampai pukul 6.00 sore hari. Setelah itu kita kembali ke tempat kegiatan dan memulai materi pelatihan pada pukul 6,30 sampai dengan selesai pada tanggal 14 oktober 2011” yang pada akhirnya: ditemukan beberapa kesepakatan di antaranya: “1) calon anggota telapak harus mampu mengawal 3 gerakan perjuangan telapak, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, bermartabat secara budaya di lingkungan masing-masing” 2) calon anggota telapak mampu mengorganizir kelompok masyarakat adat, petani, nelayan di masing-masing lingkunganya semampunya”3) calon anggota telapak mampu menginformasikan segala kerja-kerja pengorganiziran melalui media online dan terupdate secara simultan” dan setelah di tutup kegiatan tersebut dan dengan mengucapkan salam perjuangan kawan lim,salim,teko,arsani,fandy, resmi menjadi calon anggota telapak” dengan jargon : mari kita berjuangan dengan sekuat tenaga untuk keadilan lingkungan,nelayan,petani,dan masyarakat adat”
Dan pada tangga 22 oktober 2011 kita adakan koordinasi untuk menindaklanjuti kegiatan tial, sekaligus di bicarakan pembuatan media online dan rencana pengumpulan tulisan-tulisan pengalaman pendampingan di masing-masing indifidu” dan di sepakati media online yang akan kita gunakan berupa  media blog, selain itu di sepakati 1 minggu semua tulisan harus sudah bisa di kumpulkan sekaligus editing…dan Alhamdulillah telah kita lalui kerja-kerja tersebut dengan penuh kesabaran dan akhirnya dapat kita muat tulisan kita dalam blog ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar